A. Konsep Keunggulan Kompetitif suatu produk
Keunggulan kompetitif atau keunggulan bersaing adalah kemampuan strategis perusahaan dalam persaingan bisnis. Menurut Michael Poerter, ahli strategi bisnis asal Amerika Serikat, keunggulan kompetitif harus mampu menjelaskan dan menanamkan nilai bisnis kepada konsumen sehingga mampu membentuk persepsi tersendiri di mata konsumen. Artinya pebisnis harus meyakinkan konsumen untuk bersedia mengeluarkan waktu dan uangnya untuk mendapatkan manfaat dan nilai sepadan.
Keunggulan kompetitif menggambarkan situasi usaha memiliki kemampuan untuk mencapai keinginan konsumen dibanding pesaingnya. Proses keunggulan persaingan sangat sensitif karena sifatnya yang cepat dan berubah-ubah. Para pelaku dalam persaingan bisnis akan selalu berlomba-lomba untuk meningkatkan keunggulan kompetitif. Selain itu keunggulan kompetitif dikatakan sensitif karena jika Anda salah menerapkan strategi, keunggulan kompetitif bisa jadi mimpi buruk bagi bisnis Anda.
1. Strategi Cost Leadership (Strategi Biaya Rendah)
Strategi ini dicetuskan oleh Michael Porter. Strategi berbiaya rendah ini sebenarnya sama saja dengan strategi tarik ulur atau trade off. Dimana perusahaan meningkatkan value produk namun menurunkan harga.
Value yang dimaksud adalah nilai persepsi konsumen terhadap produk Anda. Biasanya strategi ini ditujukan untuk konsumen yang peka terhadap harga murah dan tidak membutuhkan merek produk untuk mengambil keputusan.
2. Strategi Diferensiasi
Strategi ini sebenarnya strategi yang cukup umum dilakukan pada pasar red ocean atau pasar yang memiliki banyak persaingan. Singkatnya, Anda harus memahami perbedaan yang dimiliki oleh produk Anda agar mampu mendapatkan konsumen Anda sendiri.
3. trategi Fokus
Strategi fokus bisa dibilang gabungan dari strategi diferensiasi dan biaya rendah. Strategi fokus ini adalah dimana Anda dapat menyasar pada pasar yang lebih spesifik atau niche. Namun seperti kata pepatah, different doesn’t mean you are great. Artinya berbeda bukan berarti ada peluang di sana.
B. Ciri Pasar Potensial Dengan Penawaran dan Permintaan
• Pendekatan Permintaan
Pendekatan permintaan menekankan tentang kebutuhan manusia yang sampai sekarang belum sepenuhnya terpenuhi atau kemungkinan sudah terpenuhi namun kurang memuaskan. Misalnya, masyarakat di wilayah pedesaan banyak yang pergi ke kota untuk belanja pakaian. Artinya, golongan masyarakat tersebut membutuhkan pakaian sesuai dengan selera mereka yang tidak dapat diperoleh di desa atau mungkin dapat diperoleh di desa, tetapi harganya terlalu mahal. Jadi, di desa ini terdapat peluang usaha untuk menyediakan pakaian sesuai kebutuhan masyarakat desa. Begitupula dengan tempat hiburan yang belum sepenuhnya dapat dinikmati oleh masyarakat di pedesaan.
Melalui pendekatan permintaan Anda dapat mengetahui jumlah permintaan terhadap produk/jasa yang meliputi : Sasaran pembeli/konsumen, Jumlah konsumen, Jumlah kebutuhan, Total kebutuhan pertahun.
• Pendekatan Penawaran
Pendekatan penawaran berawal dari kemampuan wirausaha dalam membuat suatu produk/barang, memberikan pelayanan jasa atau gabungan dari keduanya. Dari sini barulah mulai mencari adakah pasarnya atau orang-orang yang membutuhkannya. Misalnya, seorang wirausaha memproduksi genteng dengan kualitas yang bersaing. Dengan kualitas genteng yang bersaing tersebut, lalu apakah berarti para calon konsumen, developer, pemborong pembangunan rumah dan sebagainya kira-kira berminat membeli, sebab harga genteng produksi wirausaha ternyata lebih mahal dibandingkan genteng dengan kualitas yang sama di pasaran saat ini. Apakah konsumen mempunyai daya beli berminat untuk membeli genteng yang lebih mahal dengan kualitas sama atau membeli genteng yang harganya sama dengan kualitas yang baik. Begitupun kalau Anda ingin membuka toko kue, salon kecantikan, usaha pijat dan usaha lainnya.
Melalui pendekatan penawaran wirausaha juga dapat mengidentifikasi banyaknya pesaing yang membuat produk/jasa yang sama.
C. Bagaimana Ciri dan Teknis Menentukan Ceruk Pasar
Strategi ceruk pasar (niche market) adalah rencana bisnis yang fokus pada peluang usaha untuk menggapai satu kelompok konsumen dan satu segmen populasi yang terdefinisi dengan baik. Mulai dari kisaran harga, kualitas produksi yang sesuai dengan demografi target konsumen. Hal yang harus menjadi catatan bahwa terkadang ceruk pasar itu adalah buatan atau rekayasa dengan mengidentifikasi kebutuhan kelompok masyarakat tertentu.
Pasar khusus dan sangat khusus, dan bertujuan untuk bertahan di antara persaingan dari banyak perusahaan super. Bahkan perusahaan raksasa menciptakan produk untuk ceruk yang berbeda; Hewlett-Packard memiliki mesin all-in-one untuk mencetak, memindai, dan mengirim faks yang ditargetkan untuk ceruk kantor pusat. Sementara pada saat yang sama memiliki mesin dengan fungsi terpisah hanya dengan salah satu fungsi ini untuk keperluan kantor yang lebih kecil.
D. Ciri produk Marketable
Agar bisa membuat produk yang marketable, kita memerlukan beberapa urutan yang harus dilalui. Urutan-urutan tersebut adalah
a) Melakukan pengelompokan target konsumen
b) Melakukan analisa kelebihan, ciri khas dari sebuah produk
c) Menganalisa kemungkinan untuk memperbaiki produk setelah diluncurkan
d) Melihat kemampuan dari produk yang akan dikembangkan
e) Melakukan perbaikan guna menghasilkan produk yang sesuai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar